Kitadapat mengambil pelajaran dari berbagai tokoh di luar sana yang berhasil membuktikan kalimat, "Tidak ada yang tidak mungkin" dalam kehidupannya. Mereka berhasil meraih tujuan mereka dan menjadi sukses dimulai dari nol. Salah satunya, seorang pengusaha yang bernama Rico Huang yang berhasil meraih kesukesannya bermula dari berjualan casing handphone. Jangansakiti_Ibu, kerana Ibu tiada gantinya. Tidak ada Ibu yang sempurna, tetapi banyak Ibu yang bersedia mengorbankan nyawa untuk anak-anaknya. Ibu memiliki hati yang ikhlas sehingga tak pernah meminta membalas jasanya yang menjadikanmu seperti sekarang. Ibu adalah orang yang tetap ada, ketika orang lain meninggalkanmu.Waktu bersama Ibu tidak uFUmysw. Ada yang bilang, “tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika kita berusaha.” Kaum optimis dan pecinta kata-kata mutiara positif mungkin akan merangkul prinsip ini. Sementara di sisi lain, pemilik DNA pesimis akan memicingkan mata dan mengerutkan kening saat mendengarnya. Apa sebenarnya arti kata-kata “tidak ada yang tidak mungkin?” LIMONE mengontak Dr. Esther Widhi Andangsari, Psikolog, seorang pengajar dan Wakil Ketua Departemen Psikologi Universitas BINUS untuk mendapatkan pencerahan. “Prinsip ini merupakan semacam meyakini diri sendiri bahwa dirinya sanggup untuk menyelesaikan sesuatu, mengerjakan sesuatu, atau semacam harapan untuk hal yang dianggap tidak mungkin bagi orang lain,” jelas Esther. Menurutnya, prinsip ini semacam “self talk” untuk menyemangati diri sendiri. Atau juga ungkapan yang diberikan kepada orang lain ketika ada seseorang yang curhat. “Kalimat ini digunakan agar orang yang curhat tersebut tetap semangat menjalani kesulitan yang sedang dihadapinya,” tambahnya. Apakah memang tidak ada yang tidak mungkin? Baca terus sampai habis artikel ini untuk menemukan jawabannya, dan adakah prinsip lain yang lebih valid. Apakah Prinsip Ini Sebuah Toxic Positivity? Foto Jika seseorang yang kamu kenal atau mungkin kamu sendiri penganut prinsip ini, kemungkinan ada sebuah latar belakang mengapa memegang teguh hal ini. “Bisa saja ada kesulitan yang sedang dihadapi sementara tuntutan tinggi, sehingga orang ini perlu untuk menyemangati dirinya sendiri,” terangnya. Atau, “bisa saja seseorang yang sedang ada masalah, kemudian curhat pada orang lain. Kemudian orang tersebut memberikan saran atau nasihat berupa kata-kata yang dianggap positif bagi orang yang bermasalah itu,” imbuhnya. Sekilas “tidak ada yang tidak mungkin” terdengar seperti toxic positivity. Benarkah hal ini bisa dimasukkan ke dalam kategori ini? “Menurut saya tergantung kondisinya atau konteksnya, untuk menentukan apakah ini toxic positivity atau tidak,” jawabnya. “Bagi orang-orang yang secara impulsif atau emosional semata mengucapkan kata-kata tersebut, entah pada diri sendiri atau ditujukan pada orang lain, tetapi dia sendiri sebenarnya tidak meyakini kata-kata tersebut—bisa saja menjadi semacam toxic psitivity,” jelasnya. “Bisa juga menjadi toxic positivity ketika orang ini justru denial atau menolak adanya persoalan dan perasaan negatif atau emosi negatif yang ada. Orang ada kalanya menginginkan sesuatu yang baik’ atau enak’ tetapi menolak adanya sesuatu yang negatif pada dirinya. Kalimat tersebut diucapkan bukan untuk menyemangati diri sendiri tetapi menolak kenyataan yang ada dan menganggap dirinya baik-baik saja. Keyakinan yang salah ini bisa membuat seseorang justru akhirnya tidak berupaya atau melakukan apa pun,” ujarnya. Namun, di sisi lain, kalimat ini bisa tidak menjadi toxic positiity ketika orang tersebut memiliki kesadaran self-awareness bahwa memang persoalan itu nyata, kesulitan itu memang di depan mata, saat ini ia berada dalam kesulitan dan menyadari bahwa harus ada upaya untuk melakukan sesuatu. “Sehingga kata-kata nothing is impossible tiada yang mustahil bisa menjadi pendorong atau meyakini diri sendiri bahawa usaha yang ia lakukan untuk mengatasi persoalan itu-merupakan sesuatu yang memungkinkan,” tegasnya. Apakah Memang Tidak Ada yang Tidak Mungkin dalam Hidup? Foto Kamu sudah hidup lebih dari seperempat abad dan menelan berbagai asam garam dunia, apa pendapatmu tentang prinsip tidak ada yang tidak mungkin’ ini? Menurut Esther ungkapan ini sebenarnya banyak beredar di kalangan masyarakat Indonesia yang memiliki sistem kepercayaan dengan nilai- spiritual tertentu. “Keyakinan bahwa tiada yang mustashil’ itu bisa saja terwujud ketika seseorang memiliki keberserahan pada Tuhan dan meyakini bahwa Tuhan memberkati usaha yang dilakukannya. Keberserahan berarti manusia tetap aktif melakukan sesuatu sementara kognisi dan afeksi meyakini adanya penyertaan dari Tuhan,” bebernya. “Di sisi lain bila dipikirkan dengan logika manusia, kelihatannya sulit untuk melihat tidak ada yang tidak mungkin’—tiada yang mustahil—secara nyata dalam kehidupan manusia. Kalimat ini menurut saya maknanya bisa ganda, tergantung pada keyakinan seperti apa dan kesadaran diri seperti apa yang dimiliki oleh seseorang,” ujarnya. Apakah salah jika memegang prinsip hidup ini? Tergantung. “Tergantung kondisi keyakinan diri dan kesadaran diri orang tersebut. Bila kesadaran diri rendah dan sekadar impulsivitas memegang prinsip tersebut, maka ini bisa menjadi hal yang salah. Tetapi bila ia menerima kesulitan hidup dan ada usaha yang dilakukan serta meyakini usaha tersebut setidaknya memberikan pengharapan, bisa saja menjadi positif. Karena bila usaha tersebut ternyata gagal, setidaknya kesadaran diri akan membuatnya bisa menerima kenyataan,” jelasnya. Baca Juga Dengan kata lain, prinsip ini memiliki efek positif dan negatif—yang semuanya tergantung pada situasi, kondisi, dan individu. Negatif bila akhirnya “membuat seseorang malah justru tidak melakukan apa pun dan mengharapkan sesuatu yang terlalu berlebihan. Tetapi bila sudah ada upaya, setidaknya ia perlu menyemangati dirinya atas usaha yang dilakukannya dengan catatan menerma kenyataan yang ada, ini bisa berdampak positif,” terangnya. Bagaimana Menghadapi Kegagalan Padahal Sudah Berusaha? Foto Kamu sudah melakukan berbagai usaha dan memiliki pengharapan segalanya lancar jaya ini sesuatu yang normal, tapi sh*ts happen ini sering kali terjadi—sehingga skenario terburuklah yang terjadi. Kamu pun sedih luar biasa ini sesuatu yang wajar. Bagaimana bisa menghadapi kegagalan dan rasa sedih plus kecewa bercampur marah dan perasaan-perasaan lainnya itu? “Perlu ada kesadaran diri, menerima kenyataan yang ada termasuk menerima semua perasaan negatif yang dirasakan,” ujarnya. “Terima diri apa adanya, tidak memaksakan diri secara berlebihan atau tidak terukur secara realistis. Menerima kenyataan diri termasuk emosi negatif itu perlu supaya bisa lebih realistis dan tetap solutif. Mencurahkan perasaan negatif boleh saja, setelah itu mari bersikap tenang untuk dapat berpikir dan menemukan solusi lain bila solusi yang sebelumnya tidak berhasil. Terima diri dan keadaan yang menimpa diri,” tekannya. Kegagalan ini mungkin membuatmu ingin membuang jauh-jauh prinsip hidup “tidak ada yang tidak mungkin” dan menggantikannya dengan hal lain. “Miliki prinsip yang intinya menerima kondisi diri dan kenyataan negatif termasuk emosi negatif yang ada, kemudian mendorong diri sendiri berupaya semampunya dan menerima apa pun hasil yang ada,” saran Esther. “Yang baik adalah cobalah untuk beradaptasi dengan segala kenyataan yang ada. Misal, Bila gagal sekali bukan berarti saya gagal seterusnya’. Atau Kesulitan membuat saya semakin bertumbuh dan membentuk dir ilebih baik’. Atau bisa juga Persoalan yang diselesaikan dengan baik membuat saya lebih kreatif dan inovatif’. Yang berbau spritual juga bisa seperti ini Lakukanlah yang terbaik dan relakanlah Tuhan mengerjakan bagianNya,'” anjurnya. Bagaimana menurutmu, apakah memang tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini? Well, kalau kata Depeche Mode sih, Nothing’s Impossible. Dan Tom Cruise berkali-kali bilang bahkan Mission Impossible bisa berhasil buktinya akan dirilis Mission Impossible 7. Mungkin jika dibarengi dengan tagline Nike “Just Do It“, prinsip tidak ada yang tidak mungkin ada sisi positifnya? Yang pasti, kalau kata Albert Einstein everything is relative. Selanjutnya Step by Step Melatih Diri Melakukan Refleksi Diri. - Pada postingan kali ini saya akan berbagi cara baca novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi Full Episode dan juga akan mereview novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi Full EpisodeNovel yang berjudul Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi ini memiliki sinopsis sebagai berikut. Permisi, Nona? Maukah kamu menikah denganku? Tuan, kita bahkan tidak saling kenal! Bukankah ini aneh dan terlalu terburu-buru?Deskripsi NovelJudul Tidak ada yang tidak mungkin, Jangan Pergi!Penulis - Penerbit JoyreadRating - Genre RomantisCara Baca Novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi Full EpisodeNovel yang berjudul Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi ini sangat seru untuk di baca. Kamu dapat membaca novel ini melalui aplikasi Joyread yang dapat kamu download di google play Store dengan cara mencari "Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi" di menu search aplikasi Joyread atau Langsung Buka Disini. Setelah membuka link diatas, nanti kamu akan di arahkan ke situs safelink, silahkan scroll kebawah, tunggu beberapa saat, dan klik Link Baca, maka kamu akan di arahkan ke situs Resmi Novel itulah review dan cara membaca novel Tidak Ada yang Tidak Mungkin Jangan Pergi Full Episode. Novel ini merupakan novel yang cocok untuk dibaca bagi kamu yang suka novel bergenre romantis. Bagaimana pendapat kamu mengenai novel ini? Apakah seru untuk di baca? Silahkan berkomentar dikolom komentar dibawah. SEBAGAI seorang pengusaha kain tenun yang berasal dari Sumatra Utara, perjalanan Katarina Siregar sebagai pengusaha UMKM di Indonesia sangatlah tidak mudah. Kisah Katarina dimulai pada 2020 saat bekerja sebagai seorang kasir di sebuah supermarket di kota Medan. Tetapi, Katarina harus keluar dari pekerjaannya untuk mengurus orang tuanya yang sedang sakit dan harus pindah dari tempat tinggalnya di Sidikalang ke kampung halaman ibunya di daerah Tarutung. "Kami memutuskan untuk pindah ke Tarutung, kampung halaman Ibu Saya, yang juga terkenal dengan penghasil kain tenun. Di sana, Saya berusaha membantu ibu saya dalam mencari biaya pengobatan Ayah Saya," jelas Katarina. Baca juga DANA dan Ant Group Umumkan Pemenang Program SisBerdaya Akhirnya Katarina memutuskan untuk belajar menenun. Meskipun tidak ada yang mengajari untuk menenun dan menemui kesulitan, hal itu tidak membuat Katarina menyerah. Katarina terus belajar dan menimba ilmu melalui nenek dan tantenya untuk dapat melancarkannya. Pada akhirnya berkat usaha dan semangatnya, dalam waktu tiga bulan, katarina mampu menerima pesanan dari salah satu penjual kain di daerah tersebut dengan upah sebesar Rp70 per lembar kain. "Meskipun Saya bekerja masih tergolong lambat, Saya berhasil menyelesaikan pesanan kain Ulos Sadum dalam waktu dua minggu," ucapnya. Baca juga Kemeninves dan Dana Indonesia Kolaborasi Kembangkan UMKM Berbasis Digital \Setelah dua tahun tinggal di Tarutung, kondisi kesehatan orang tua Katarina mulai membaik, dan Katarina bersama keluarganya memutuskan untuk kembali ke Sidikalang, sekaligus membuka usaha tenunnya disana dan terus berkembang hingga saat ini. Mengikuti Program SisBerdaya Dalam menjalankan usaha tenunnya, Katarina mengaku selalu menghadapi banyak tantangan, diantaranya adalah sulitnya mendapatkan bahan baku utama, persaingan di pasar online yang semakin ketat, kesulitan dalam mencari tenaga kerja terampil di bidang menenun, serta keterbatasan modal. Setelah Katarina mengikuti program SisBerdaya dari DANA Indonesia dan Ant Group, Ia seperti mendapat jawaban atas kesulitan usaha yang dihadapi. Ia melihat adanya sebuah kesempatan untuk mengikuti program SisBerdaya melalui aplikasi DANA. "Saya yakin bahwa program ini dapat membantu mengatasi berbagai tantangan usaha yang sedang Saya hadapi saat itu. Bergabung dengan program ini merupakan pilihan yang tepat bagi Saya," ujar Katarina. Selama mentoring, Katarina mengaku mendapatkan banyak ilmu berharga, seperti pentingnya memiliki Nomor Induk Berusaha NIB dan Hak Kekayaan Intelektual HAKI dalam menjalankan usaha, cara mengelola keuangan perusahaan dengan baik, penerapan Bisnis Model Canvas, strategi pemasaran digital, pembayaran secara digital melalui QRIS, menarik investor, hingga cara untuk ekspor produk ke luar negeri. Program SisBerdaya telah membawa perubahan signifikan bagi Katarina dan usahanya. Katarina mengaku menjadi lebih percaya diri dalam menjalankan bisnisnya setelah bertemu dengan mentor-mentor yang berpengalaman dari DANA Indonesia, Ant-Group, dan mentor-mentor lainnya yang memberikan motivasi dan inspirasi baginya. "Saya juga merasa bangga karena berhasil masuk dalam lima besar program SisBerdaya dan mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan usaha Saya di hadapan para dewan juri pada malam final. Saya percaya tenun kami akan semakin dikenal oleh banyak orang dan dapat menembus pasar lokal maupun internasional," ujarnya. Selain itu, dari program SisBerdaya, Katarina juga mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan perempuan yang memiliki UMKM lain. Misalnya, sebagai pengusaha kain tenun dan songket dapat berkolaborasi dengan tukang jahit yang juga terlibat dalam program SisBerdaya. Kolaborasi ini tentunya akan saling menguntungkan dan memperkuat usaha kedua belah pihak. "Saya merasakan dampak positif program SisBerdaya dalam kehidupan pribadi Saya. Saya bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang sebelumnya belum pernah Saya dapatkan. Mimpi Saya untuk menjadi seorang pengusaha terkenal di bidang kerajinan menenun dan membuka cabang usaha di berbagai kota di Indonesia semakin mendekati kenyataan," tuturnya. Lebih lanjut, Katarina juga mengajak para perempuan Indonesia yang masih ragu untuk memulai usaha sendiri, harus percaya diri dan segera untuk memulai usahanya. Katarina mengingatkan dengan sebuah pepatah, "Seribu kali jatuh harus seribu kali bangkit." Ia mengajak perempuan-perempuan Indonesia untuk maju bersama dan meraih kesuksesan dalam menjalankan usaha-usahanya. "Mari kita bersama-sama memaksimalkan usaha kita, berkolaborasi dengan perempuan UMKM lainnya, dan mencapai kesuksesan yang kita impikan. Dengan semangat pantang menyerah, kita akan menjadi contoh inspiratif bagi perempuan lain di Indonesia," tegasnya. DANADompetDigital DANAIndonesia SisBerdaya AntGroup. RO/S-3

tidak ada yang tak mungkin